kaly.id |
Indikasi penggunaan gadget yang terus mengalami pertambahan pemilik
dapat dilihat dari munculnya smartphone flagship, penciptaan teknologi baru,
dan inovasi produk yang terus mendunia. Tak ayal, seluruh perkembangan tersebut
membawa banyak sugesti bagi mereka yang memerlukannya. Misalnya, gadget membawa
kemudahan dan segala sesuatu dapat dikerjakan secara instan.
Namun, benarkah semua gadget itu memang pure dibutuhkan
atau justru menjadi pengganti seluruh aktivitas yang bisa dilakukan dengan
dalih ‘mempermudah?’
Perlu disadari kalau fenomena saat ini secara tidak langsung
membawa kita pada pertanyaan, kita kesulitan membedakan, manakah seseorang
yang benar-benar membutuhkan gadget atau seseorang yang dibutuhkan oleh gadget.
Lihatlah saksama, kadang manusia lebih cenderung diperbudak
oleh gadget, bukan sebaliknya. Hanya karena gadegt itu asyik dan candu. Padahal,
jika terus-terusan, maka bisa dibilang orang tersebut sudah kecanduan gadget
dan lupa dengan hal-hal sederhana di sekitarnya yang asyik.
Dampak negatifnya adalah menjadi seorang manusia yang kurang
peka terhadap lingkungan, individualis, renta terkena gangguan mata, dan kurang
interaktif.
Oleh karena itu, perlu diatasi mulai dari sekarang dengan
lima hal di bawah ini
1. Disiplinkan waktu dengan membuat batasan penggunaan
Sebagai cara awal untuk mengurangi kecanduan pada gadget,
maka kamu perlu membuat jadwal untuk membatasi penggunaan barang canggih
tersebut. Misalnya nih, satu hari kamu menggunakan gadget maksimal berapa jam
dan kapan waktu yang tidak disarankan menggunakan smartphone atau laptop
(katakanlah kalau sedang berkumpul dengan teman dan acara keluarga).
Sekal peraturan dan jadwal dibuat, maka kamu berkewajiban
untuk mematuhinya. Jangan lupa sediakan konsekuensi yang harus kamu tanggung
kalau aturan itu dilanggar. Misalnya, jika aturan dilanggar, kamu tidak boleh
mengaktifkan paket data atau memegang ponsel selama 12 jam.
2. Ada kalanya smartphone ditinggalkan di rumah
Kamu pasti bertanya-tanya, kalau ponsel ditingal di rumah,
nanti bagaimana menghubungi keluarga atau teman?
Misalnya kamu pergi dengan teman untuk memenuhi janji, maka
bawalah ponselmu dan gunakan seperlunya. Namun, saat kamu sedang bepergian
bersama keluarga, maka tidak ada salahnya meninggalkan ponsel itu di rumah.
Sebab, kalau ada sesuatu yang terjadi, minimal ada keluarga di sekitarmu.
3. Tidak semua hal harus diposting di media sosial
Penggunaan media sosial yang kurang bijak dan minimnya
kesibukan seseorang membuatnya lebih suka menatap layar monitor dan berselancar
bebas di dunia maya. Ia menuliskan apa pun yang disukai dan inginkan. Satu
komentar akan mengundang komentar lain dan terus menerus ada keinginan untuk
membalasnya. Sehingga aktivitas ini memicu seseorang lebih suka memandangi
gadget.
4. Jangan aktifkan paket data 24 jam penuh
Biasakan untuk mengaktifkan paket data minimal satu setengah
jam sekali untuk melihat notifikasi masuk. Apalagi bila kamu seorang pebisnis
yang harus membawa gadget ke mana-mana. Mengaktifkan paket data selama satu
hari penuh akan membuat kamu ingin terus-menerus melihat smartphone.
Sebelum tidur pun sebaiknya paket data kamu matikan dan
jauhkan dari tempatmu berbaring. Salah satu tanda kecanduan gadget juga dapat
terlihat dari intensitas seseorang yang terus bermain smartphone atau laptop
sebelum mereka tidur. Akibatnya, waktu untuk istirahat harus terpotong banyak.