Akhir-akhir ini publik tengah berduka atas kepergian penyanyi sekaligus selebriti papan atas tanah air, Julia Perez. Mantan kekasih Gaston tersebut meninggal akibat terkena kanker serviks, yang mana sebelumnya dinyatakan Dokter sudah memasuki stadium 4 hingga akhinya Tuhan berkehendak lain. Kanker serviks pun lalu menjadi perbincangan sekaligus topik hangat di antara warga dunia maya. Bagaimana tidak? Penyakit ini menjadi momok menakutkan bagi wanita, terutama mereka yang sudah menikah. Lalu, mungkinkah buat kita yang masih belum menikah maupun sudah berumah tangga melakukan upaya pencegahan? Tentu saja.
Singkatnya, menurut WebMD kanker serviks terjadi ketika sel abnormal pada servik tumbuh di luar kendali. Hampir seluruhnya terjadi akibat terinfeksi virus HPV (Human papillomavirus) melalui hubungan seks dengan pasangan yang terkjangkit virus tersebut. Memang tidak semuanya virus HPV mampu menyebabkan kanker, tapi kebanyakan virus itu memicu timbulnya penyakit pada organ kemaluan wanita. Pada tahap atau stadium awal, penyakit ini memang tidak terdeteksi gejalanya, akan tetapi lambat laun akan terlihat jika melakukan pemeriksaan rutin kesehatan seperti pap smear.
Beberapa gejala yang mengarah pada kanker serviks antara lain:
- Terjadi pendarahan yang tidak lazim dengan jumlah darah yang sangat banyak. Pendaharan berada di luar masa menstruasi, usai melakukan hubungan seks atau setelah masa menopause.
- Sakit di bawah area perut atau panggul
- Sakit atau nyeri saat melakukan hubungan intim
- Keputihan yang tidak normal
Siapa saja yang rentan terkena kanker serviks?
Dikutip dari Prevent cancer organization, mereka yang mudah terkena kanker adalah:
- Sudah terinfeksi virus HPV
- Kerap gonta-ganti pasangan dalam berhubungan seks
- Melakukan huungan seks di usia yang sangat muda
- Merokok
- Memiliki sistim imun yang rendah dan rentan
- Obesitas
- Faktor keturunan
- Pola Hidup yang tidak sehat
Cara Pencegahan
Untuk mencegah kanker serviks memang dibutuhkan banyak perngorbanan dan harus siap dengan pola serta gaya hidup yang sehat. Mulai dari mengatur pola pikir, pola makanan, serta melakukan serangkaian tes guna memastikan apakah ada gejala-gejala abnormal di dalamnya. Buat kamu yang belum menikah atau sudah berumah tangga dapat melakukan hal berikut ini
- Hindari merokok. Kenapa? sebab bahan-bahan yang terkandung dalam rokok menyebabkan perusakan pada sel-sel di dalam tubuh yang seharusnya digunakan untuk melindungi diri dari penyakit.
- Kurang-kurangi stress dan pikiran buruk.
- Tidak ketergantungan pada makanan instan. Hampir di Amerika Serikat dan negara lainnya, makanan instan menjadi salah satu penyebab tingginya angka kanker. Hal ini karena tubuh tidak mendapatkan asupan alami dari berbagai makanan sehat seperti sayuran dan buah-buahan yang segar, sehingga nutrisi untuk memperkuat kekebalan tubuh pun sangat minim.
- Konsultasi pada Dokter apabila terjadi keputihan yang abnormal. Keputihan sejenis ini biasanya memiliki warna-warna yang pekat dan berbau serta jumlahnya banyak.
- Gantilah pembalut setiap 3-4 jam sekali. Mengganti pembalut bagi wanita ketika datang bulan adalah pokok penting yang harus diperhatikan.
- Tidak perlu menggunakan sabun khusus kewanitaan atau menyabun daerah kewanitaan dengan sabun yang digunakan untuk mandi, sebab hal ini dapat mengganggu keseimbangan Ph daerah kewanitaan.
- Lakukan serangkaian tes seperti pap smear tiap tahunnya apabila kamu sudah menikah. Sampai detik ini, tes papsmear menjadi langkah ampuh untuk mendeteksi adanya gejala kanker serviks. Apabila hasil negatif, maka biasanya satu tahun berikutnya pasien diminta untuk kembali lagi melakukan pemeriksaan. Sebaliknya, apabila positif itu artinya ada gangguan yang perlu diwaspadai dan pasien diharuskan kembali 6 bulan berikutnya guna melakukan tes lanjutan.
- Mintalah pasangan kamu untuk menjaga kebersihan dan pola hidup sehat juga, karena apabila hanya satu sisi saja yang berusaha maka belumlah cukup.