Thursday, June 8, 2017

Punya Alasan Yang Sama, 2 Negara Ini Kompak Boikot Film Wonder Woman!

Gal Gadot speaking at the 2015 San Diego Comic Con International in San Diego USA on 11 July, 2015 [Gage Skidmore/FlickR]
image : Memo

Sukses meraup untung hingga $100.5 milyar, film Wonder Woman yang diperankan oleh Gal Gadot sebagai tokoh utama wanita akhirnya menuai pro dan kotra. Mereka yang pro menyebut bahwa sebagai penikmat film, maka tidak akan memerhatikan asal-usul pemainnya. Berbeda dengan pihak kontra yang tidak bisa menyembunyikan kebenaran bahwa sebelum menjelma menjadi sosok aktris papan atas saat ini, Gal Gadot merupakan anggota tentara militer Israel dan tidak segan memberikan dukungannya pada negara Netanyahu itu untuk melawan Gaza, Palestina.

Hampir seluruh negara yang pro masih kukuh untuk menayangkan Wonder Woman, sedangkan dua negara seperti Lebanon dan Tunisia mantap untuk memboikot pemutaran film yang diadopsi dari karakter DC comics tersebut.

Baca Juga :

Dikutip dari NewaMax, "Permintaan formal untuk melarang pemutaran film Wonder Woman memang belum diterima," ujar pihak keamanan Lebanon. Ditambah lagi larangan pemutaran film itu memerlukan rekomendasi dari 6 anggota Komite Menteri yang bahkan prosesnya belum dimulai. Kita tahu bahwa hampir satu dekade Lebanon perang dingin dengan Israel.

Mereka bahkan secara terang-terangan memboikot seluruh produk dari Israel dan melarang masyarakatnya berhubungan dengan negara tempat keberadaan Zionis tersebut. Meski belum ada permintaan resmi, pihak keamanan tetap kukuh mengatakan bahwa pelarangan film akan menjadi suatu ancaman yang dikeluarkan oleh Menteri Dalam Negeri, mengikuti rekomendasi enam anggota komite. Apa yang terjadi di Lebanon, juga diikuti oleh Tunisia. Negara tersebut rupanya juga beralasan sama.

Dilansir dari  Middle East Monitor, The Tunisian Association of Young Lawyers sudah mengantongi tuntutan agar membatalkan penayangan film Wonder Woman yang dijadwalkan akan tayang hari ini. Menurut Asosiasi anggota Sedki Jelassi, pembatalan itu merupakan reaksi atas komentar yang dilontarkan oleh aktris asal Israel, Gal Gadot dalam dukungannya terhadap Zionis tahun 2014 silam.

Presiden Asosiasi, Yassine Younsi, memberitahu Business News bahwa “ kami tidak bisa menerima anak-anak kami menonton film ini," yang akan dianggap sebagai cara normalisasi hubungan dengan Israel. Sejalan dengan Presiden Asosiasi, Menteri Urusan Kebudayaan, Mohamed Zine El Abidine juga berjanji akan mencegah penayangan film Wonder Woman di bioskop-bioskop Tunisia, menurut Deputi Tarek Barrak di situsnya. 

Meski keberadaannya dilarang oleh kedua negara di atas, selama bulan ramadan Wonder Woman tetap tayang di United Arab Emirates, Qatar, dan Kuwait pada hari kamis (08/06/2017) dini hari. Sementara itu, Wonder Woman juga dijadwalkan rilis pada tanggal 22 Juni di Oman dan 29 Juni di Bahrain.