Thursday, August 24, 2017

Ini Lho Ciri-ciri Berita Hoax dan Klik Bait

small businessman trend
Berita hoax merupakan serangkaian pemberitaan atau kabar yang berisi kebohongan atau tidak sesuai dengan kondisi sebenarnya. Biasanya berita sejenis ini dibuat oleh oknum tidak bertanggung jawab guna menjaring jumah pembaca, dan likers. Jumlah tersebut menjadi salah satu penentu banyaknya penghasilan dan ketenaran yang diperoleh, meski hoax sekali pun.

Namun, ada juga beberapa media yang terjebak hoax karena bukan mencari sensasi, melainkan kekurangghati-hatian mereka dalam memilah dan menyerap informasi. Misalkan seperti yang terjadi pada beberapa portal berita lokal. Mereka sempat terjebak dengan berita hoax karena tidak melakukan kroscek mendalam dan menyeluruh, akibatnya publik pun dibuat kebingungan dan melontarkan kritikan tajam. Bagaimana tidak? Portal berita besar saja bisa terkena hoax, lalu pada siapa mereka harus percaya?

Apa si pembuat tidak malu? Jelas tidak. Hal ini bukan hanya ditinjau dari sisi si penulis atau pembuat berita, akan tetapi kondisi masyarakat yang gemar mengkonsumsi berita-berita heboh membuat oknum tersebut kian gencar melayangkan berita hoax ke publik. Hujatan bahkan tidak akan mempan pada mereka, sebaliknya, hukuman yang paling tepat adalah pemblokiran massal atas situs atau website atau blog yang mereka buat dan tidak akan membaca dari sumber-sumber yang mereka sodorkan.

Apa bedanya dengan klik bait? Klik bait merupakan pemberitaan yang terdiri dari judul dan isi tetapi keduantya tidak memiliki relasi alias nggak nyambung. Pada klik bait, judul sangat menentukan propors pembaca, yang dipoles dan ditulis secetar membahan mungkin tanpa peduli cap buruk oleh netizen. Sama dengan hoax, hal ini juga disebabkan oleh kondisi masyarakat yang gemar dengan sesuatu menghebohkan.

Dari celah-celah di atas lah para pembuat berita mengambil kesempatan, menyuguhkan bacaan yang sekiranya tepat sasaran. Masalah benar atau tidak itu kesekian, terpenting adalah penghasilan. Itulah konsep hoax dan klik bait.
Hoax biasanya ditandai dengan foto beresolusi rendah. Apabila kamu mendapati sebuah foto yang tidak jelas, pecah, ngeblur, dan sejenisnya akan lebih baik diperiksa terlebih dahulu karena kemungkinan besar itu hanyalah ilustrasi yang digunakan untuk mendukung berita hoax supaya terlihat meyakinkan. 

Hoax juga sarat dengan caption 'sebarkan' dan ketik like, amin di kolom komentar. Hal inilah yang masih sering dilakukan oleh masyarakat Indonesia, terutama kalangan anak-anak dan orang tua yang mudah terjebak hoax. 
'
Tidak hanya itu, hoax juga tidak memiliki sumber pasti sehingga kalimatnya pun bisa dibuat serapi dan se-meyakin-kan mungkin. Bahkan dapat dibubuhi menggunakan nama, keterangan tempat, dan sejenisnya supaya dapat dipercaya. Padahal? ketika dicari nama-nama yang disebutkan tidak ada sama sekali.

Lain halnya dengan klik bait, meski beritanya benar tetapi judul dan isi tidak sinkron, sehingga merugikan banyak orang yang sudah antusias hendak membaca. Biasanya klik bait diawali dengan kalimat 'Wow, ternyata... alasan nomor mencengangkan!' atau 'Ayu ting tong buka-bukaan soal ini'.

Bukan hanya di ranah judul saja, klik bait biasanya lebih mendominasi berita-berita hiburan atau gosip. Yah, mau gimana lagi? Orang Indonesia pagi, siang, sore, malam seperti hambar jika tidak membaca berita gosip. Kalau dipikir-pikir, memang tidak ada faedahnya, tetapi kenapa begitu menarik? Sebab gosip memang sengaja disisipkan dan jadi candu dalam hidup masyarakat.