Friday, August 25, 2017

Ternyata Ini Motif Dua Pemuda Sukabumi Bunuh Egi di Dalam Angkot !

IDN Minutes - Dua pemuda yang menjadi tersangka pembunuhan Egi Adi Wiguna (28) ternyata kakak beradik. Mereka menyerang bapak satu anak tersebut di dalam angkutan kota (angkot) di dekat pabrik garmen. Korban tewas bersimbah darah didalam angkotnya dengan luka tusuk dan bacok. Sebenarnya apa motif dari kedua pelaku menghabisi nyawa Egi?

Sehari usai beraksi, RF alias Igan (23) salah satu tersangka ditangkap polisi ketika bersembunyi di rumah kerabatnya. Sedangkan Fik alias Opik (20) adik dari Igan menyerahkan dirinya ke Mapolsek Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (22/8).

Baca juga : Ini Lho Ciri-ciri Berita Hoax dan Klik Bait

"Kami amankan pelaku berikut barang bukti berupa pisau dapur, dan sebilah samurai yang mereka gunakan sebagai alat untuk menyerang korban," kata Kapolres Sukabumi AKBP M Syahduddi di Mapolres Sukabumi, Jalan Sudirman, Kamis (24/8/2017).

detik.com
Kapolres Sukabumi AKBP M Syahduddi memperlihatkan barang bukti. (Foto: Syahdan Alamsyah)

Setelah di usut tuntas, Rupanya pelaku sakit hati dan menyimpan rasa dendam kepada korban. "Keduanya berstatus kakak beradik berprofesi sebagai sopir angkutan umum cibadak-cisaat. Mereka dendam dengan korban yang menurut pengakuan pelaku kerap memalak," ujar Syahduddi.

Baca juga : Inilah Video Bullying Mahasiswa Berkebutuhan Khusus yang Jadi Viral

Kasatreskrim Polres Sukabumi AKP Dhoni Erwanto menambahkan jika saat malam kejadian itu Egi tengah berada di dalam angkot. Igan dan Opik menggunakan angkotnya mencari keberadaan Egi.

"Ketika mengetahui korban (Egi) ada di angkot yang sedang ngetem, kedua pelaku yang datang membawa senjata tajam langsung menyerang korban hingga Egi mengalami beberapa luka di sekujur tubuhnya," kata Dhoni. (Saksi)

Kata dhoni saat itu kedua pelaku tidak mengetahui Egi langsung tewas. Mereka cepat-cepat kabur sewaktu melihat korban terkapar dengan berlumuran darah didalam angkot.

"Mereka baru tahu korban meninggal dunia setelah melihat di media sosial dan dapat kabar daril temannya. Pengakuan lainnya, ternyata tersangka Opik sempat akan lari ke Bogor, namun di tengah perjalanan ia balik lagi ke Sukabumi dan langsung menyerahkan diri," tutur Dhoni

Baca juga : Intip Harga Mobil 'Bleugatti' Milik Saksi Kunci Kasus E-KTP Yuk!

Sumber : dekit.com