TruthWebMedia |
Berjualan online di era millenial
menjadi salah satu cara marketing yang
menjanjikan untuk menambah pemasukan terhadap penjualan baik barang atau jasa. Ditambah
lagi, berjualan di internet juga tidak semelelahkan ketika harus berkeliling
dari satu tempat ke tempat lain di seperti di dunia nyata. Kendati demikian,
ada sejumlah aturan yang seharusnya tidak boleh dilanggar oleh pemilik online shop.
Sebenarnya bukan aturan mutlak
atau sudah diatur oleh hukum tertulis, melainkan hukum sosial yang terasa sekali
dampaknya bagi penduduk dunia maya, terutama pada penghasilanmu.
Spam produk di akun pribadi
Pernahkah kamu melakukan promo di
akun pribadi secara terus menerus dalam waktu kurang lebih dari setengah jam?
Yap, sejenis spam untuk memperkenalkan produk. Pada saat kamu melakukan hal
itu, maka apa yang terjadi? Beranda penuh dengan isi produk yang kamu
promosikan!
Melakukan promo sebaiknya dan
jangan dilakukan melalui akun pribadi karena akan membuat temanmu terganggu. Sesekali
sih tidak akan masalah, tetapi pihak facebook sudah memberikan himbauan bahwa
untuk mengadakan aktivitas komersil dan berbau promo akan lebih baik membuat
fanspage sendiri. Kamu bisa mengundang mereka untuk menyukai halaman yang kamu
dirikan. Di fanspage tersebut, kamu bisa membuat rincian soal produk, nomor
yang bisa dihubungi, waktu pelayanan, dan tentu saja bebas mengunggah foto
produk. Berbeda dengan akun pribadi, yang justru bisa terkena suspend oleh
pihak facebook karena dianggap melakukan spam secara berkala.
Menggunakan foto ilustasi dari internet
Untuk menarik dan mendapatkan
pembeli, kamu tidak boleh mengambil gambar produk dari blog/akun/web orang
lain. Meski terlhat sama, akan tetapi kamu harus jujur pada pelanggan bagaimana
tampilan barang yang diperjualbelikan. Selain menghindari klaim dari pemilik
asli barang yang telah kamu ambil gambarnya, juga untuk meyakinkan kepercayaan calon
pembeli.
Tidak memberikan klarifikasi pada pelanggan
Jika kamu serius untuk menawarkan
barang atau jasa secara online, maka buatlah klarifikasi pada waktu tertentu.
Misalnya saja, hari ini kamu sedang banyak acara di luar, lalu mau tidak mau
praktik jual beli online dan hubungan dengan pelanggan harus sejenak terhenti.
Pada saat ini terjadi, buatlah pengumuman bahwa pemesanan barang atau jasa
dilakukan besok pagi. Kamu juga bisa memberi tahu mereka bahwa pesan akan
dibalas lama atau slow respon.
Jangan pernah kamu meninggalkan
pelanggan apalagi membuat mereka menunggu tanpa kepastian. Sebab, cepat
lambatnya respon dan ketersediaan barang sangat menentukan nasib penjualan kamu
di masa mendatang.
Enggan menyertakan harga
Apa sih yang dilihat oleh pembeli
selain item yang bikin mereka tertarik? Yups, harga. Masih banyak penjual yang
enggan menyertakan harga di caption atau
status mereka. Alasannya sih, biar pelanggan tertarik dulu, baru deh nanti bisa
tanya-tanya via inbox. Padahal akan lebih baik menyertakan harga di awal,
sehingga tidak membuang waktu dan juga meminimalisasi rasa kecewa pelanggan
sejak pertama kali melihat barang tersebut apabila tidak sesuai dengan
perkiraan mereka.
Masyarakat Indonesia masih banyak
dihuni oleh orang yang sungkan, bahkan ketika hendak membeli sesuatu karna
sudah terlanjur tanya mendetail. Ibarat jebakan, mereka harus memikirkan alasan
lain supaya tidak jadi membeli.