Monday, September 4, 2017

Kesalahan Besar yang Harus Dihindari Ketika Berjualan Online di Internet




TruthWebMedia

Berjualan online di era millenial menjadi salah satu cara marketing yang menjanjikan untuk menambah pemasukan terhadap penjualan baik barang atau jasa. Ditambah lagi, berjualan di internet juga tidak semelelahkan ketika harus berkeliling dari satu tempat ke tempat lain di seperti di dunia nyata. Kendati demikian, ada sejumlah aturan yang seharusnya tidak boleh dilanggar oleh pemilik online shop.
Sebenarnya bukan aturan mutlak atau sudah diatur oleh hukum tertulis, melainkan hukum sosial yang terasa sekali dampaknya bagi penduduk dunia maya, terutama pada penghasilanmu.

Spam produk di akun pribadi
Pernahkah kamu melakukan promo di akun pribadi secara terus menerus dalam waktu kurang lebih dari setengah jam? Yap, sejenis spam untuk memperkenalkan produk. Pada saat kamu melakukan hal itu, maka apa yang terjadi? Beranda penuh dengan isi produk yang kamu promosikan!
Melakukan promo sebaiknya dan jangan dilakukan melalui akun pribadi karena akan membuat temanmu terganggu. Sesekali sih tidak akan masalah, tetapi pihak facebook sudah memberikan himbauan bahwa untuk mengadakan aktivitas komersil dan berbau promo akan lebih baik membuat fanspage sendiri. Kamu bisa mengundang mereka untuk menyukai halaman yang kamu dirikan. Di fanspage tersebut, kamu bisa membuat rincian soal produk, nomor yang bisa dihubungi, waktu pelayanan, dan tentu saja bebas mengunggah foto produk. Berbeda dengan akun pribadi, yang justru bisa terkena suspend oleh pihak facebook karena dianggap melakukan spam secara berkala.
Menggunakan foto ilustasi dari internet
Untuk menarik dan mendapatkan pembeli, kamu tidak boleh mengambil gambar produk dari blog/akun/web orang lain. Meski terlhat sama, akan tetapi kamu harus jujur pada pelanggan bagaimana tampilan barang yang diperjualbelikan. Selain menghindari klaim dari pemilik asli barang yang telah kamu ambil gambarnya, juga untuk meyakinkan kepercayaan calon pembeli.
Tidak memberikan klarifikasi pada pelanggan
Jika kamu serius untuk menawarkan barang atau jasa secara online, maka buatlah klarifikasi pada waktu tertentu. Misalnya saja, hari ini kamu sedang banyak acara di luar, lalu mau tidak mau praktik jual beli online dan hubungan dengan pelanggan harus sejenak terhenti. Pada saat ini terjadi, buatlah pengumuman bahwa pemesanan barang atau jasa dilakukan besok pagi. Kamu juga bisa memberi tahu mereka bahwa pesan akan dibalas lama atau slow respon.
Jangan pernah kamu meninggalkan pelanggan apalagi membuat mereka menunggu tanpa kepastian. Sebab, cepat lambatnya respon dan ketersediaan barang sangat menentukan nasib penjualan kamu di masa mendatang.

Enggan menyertakan harga
Apa sih yang dilihat oleh pembeli selain item yang bikin mereka tertarik? Yups, harga. Masih banyak penjual yang enggan menyertakan harga di caption atau status mereka. Alasannya sih, biar pelanggan tertarik dulu, baru deh nanti bisa tanya-tanya via inbox. Padahal akan lebih baik menyertakan harga di awal, sehingga tidak membuang waktu dan juga meminimalisasi rasa kecewa pelanggan sejak pertama kali melihat barang tersebut apabila tidak sesuai dengan perkiraan mereka.
Masyarakat Indonesia masih banyak dihuni oleh orang yang sungkan, bahkan ketika hendak membeli sesuatu karna sudah terlanjur tanya mendetail. Ibarat jebakan, mereka harus memikirkan alasan lain supaya tidak jadi membeli.