Thursday, November 15, 2018

Karena Patah Hati,


Karena patah hati, Aku pernah merasa rapuh.

Karena patah hati, Aku pernah merasa jatuh sedalam-dalamnya hingga susah tuk bangkit kembali.

Karena patah hati, Duniaku seketika berubah menjadi kelam.

Karena patah hati Aku menjadi tahu,
Apa yang membuat hati pernah terluka?

Apa yang membuat hati pernah tersiksa?

Apa yang membuat hati pernah tersakiti?

Dan jawabannya hanya satu, yaitu karena sikap egois yang ingin mempertahankan rasa.

Rasa ingin memiliki. Dengan tegasnya. Sekeras batu. Aku menginginkanmu.

Tapi aku sadar, Kini aku patah hati.

Hingga lupa sejak kapan aku pernah patah hati sesakit hari itu?

Bukan karena kita tak bisa bersatu.
Karena aku masih percaya takdir lewat kekuatan do'a.

Namun, 

Apa yang ada di dalam hatimu lah yang membuatku harus berhenti.

Saat aku harus mengetahuinya.
Didepan mata ku sendiri.
Aku hanya mampu mengelus dada.

Mungkin kali ini aku tak menjadi pilihanmu. Namun, cukup itu yang membuat diriku harus mengurungkan langkah.

Lewat Istikharahku.

Kini aku bertanya kepada sang maha pemilik hati, Bagaimana dengan nasibku?

Dan aku akan menantikan jawaban itu baik lewat mimpi atau sudah nampak jelas dikehidupan yang nyata.

Akan ku tunggu jawaban dari kepingan-kepingan rasa patah hati ini.

Apa aku harus bertahan, atau berhenti sampai disini?

Semoga Allah memberiku jawaban yang terbaik meskipun aku yang harus menerima kesan pahit namun hanya bersifat sementara..

@novnof